Gubernur Kalimantan Tengah, menyambut baik kunjungan PLN UIP KLB ini.
“Permasalahan apa yang bisa dibantu, kami siap mendukung dan membantu pembangunan proyek kelistrikan tersebut. Sinergitas antara pemerintah dan PLN harus kita pererat agar pembangunan kita bisa berjalan dengan lancar,” tutur Sugianto sebagaimana diberitakan Republika.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Selain itu, disampaikan bahwa Pemprov Kalteng memiliki program strategis yang menjadi fokus utama pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian. Di antaranya ialah menjalankan tindak lanjut arahan presiden terkait hilirisasi industri seperti pembangunan pelabuhan utama, pembangunan shrimp estate, smelter dan sebagainya.
PLN menyatakan siap untuk mendukung dan menyokong rencana-rencana tersebut dengan membangun infrastruktur kelistrikan yang memadai untuk menyuplai listrik demi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iklim positif investasi di Kalteng.
Diharapkan dengan ketersediaan listrik yang memadai industri dapat tumbuh dan investasi di Kalteng turut naik signifikan.
Sugianto juga mengucapkan terima kasih atas paparan yang diberikan oleh PLN mengenai kelistrikan di Kalteng dan pihaknya menekankan keseriusan pemerintah untuk mendukung PLN dalam meningkatkan keandalan suplai kelistrikan di Pulau Kalimantan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“PLN dan pemerintah juga memiliki tujuan yang sama yaitu melaksanakan pembangunan untuk kepentingan nasional khususnya bagi masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah. Kami semua bersama dengan rekan-rekan dari kedinasan terbuka dan siap memberi dukungan kepada PLN. Yang terpenting adalah kita bisa saling komunikasi dan sinergi,” ujar Sugianto.
Selain interkoneksi, turut dibahas pula pembangunan proyek kelistrikan lainnya di Kalteng seperti pembangunan SUTT 150 kV Sampit-Kuala Pembuang, SUTT 150 KV PLTU Kalselteng-Kuala Kurun, SUTT Kuala Kurun-Puruk Cahu, dan GI yang berkaitan.
Reorganisasi yang dilakukan PLN pada tahun 2021 ini menjadikan wilayah kerja PLN UIP KLB yang dulunya hanya berada di Provinsi Kalimantan Barat meluas hingga ke Kalimantan Tengah hal ini mendukung percepatan tercapainya Kalteng bebas dari daerah yang belum teraliri listrik pada tahun 2023. [Tio]