WahanaListrik.com | Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi di Sumatra Selatan tuntas pada tahun 2023, namun untuk mewujudkannya tak mudah, rintangan terutama terjadi di wilayah perairan.
Salah satu daerah di Sumatra Selatan (Sumsel) yang belum menikmati setrum dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN adalah warga di desa-desa Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Camat Sungai Menang Sawal Harahap mengatakan daerah itu masuk dalam Kawasan Pesisir Timur OKI.
“Kecamatan ini terdiri dari 18 desa. Ada 11 desa yang masuk dalam wilayah perairan,” katanya, Rabu (9/3/2022).
Sawal mengatakan dari belasan desa tersebut, masih ada empat desa yang hingga kini belum mendapatkan aliran listrik.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Keempat desa itu, yakni Desa Karangsia, Sungai Ceper, Pinang Indah dan Sungai Sibur.
Menurutnya, pemerintah dan PLN telah berupaya untuk menyalurkan listrik ke desa- desa perairan.
“Sudah ada tujuh desa yang dibangunkan tiang listrik, kami bersama PLN pun sedang mensurvei untuk penarikan jaringan listrik ke sana,” katanya.
Adapun tujuh desa yang segera mendapat jaringan listrik ini antara lain, Desa Gajah Mati, Gajah Mukti, Gajah Mulya, Gajah Makmur, Sungai Gading, Gading Mas dan Gading Jaya.
Sementara itu, Manajer PLN Unit Pelaksanaan Proyek Ketenagalistrikan Sumsel Ramdani Agustiansyah mengatakan pihaknya sedang melakukan survei penarikan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dari simpang sekuin menuju 7 desa prioritas jaringan listrik desa (Lisdes) tahun 2022.
"Memang untuk mengakses desa-desa ini belum ada jalan darat, sehingga kami survey dulu kelayakan pemasangan tiang melalui kanal-kanal yang dibangun perusahaan," katanya.
Ramdani menilai kehadiran listrik di wilayah itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat, seperti potensi pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Dia menambahkan, PLN telah berhasil melistriki Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang.
Hal ini setelah PLN menarik jaringan transmisi dari gardu induk Dipasena wilayah Lampung.
Impian warga Desa Bumi Pratama Mandira untuk menikmati jaringan listrik pun telah terwujud pada tahun 2021.
PLN telah merampungkan jaringan listrik sepanjang 20 kilometer sirkuit (kms) dan 4 (empat) unit tower Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) yang menyeberangi Sungai Menang selebar 549 meter dari Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menuju Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel.
Untuk pembangunan itu, PLN menggelontorkan dana senilai Rp 13,3 miliar. [Tio]