Listrik.WahanaNews.co | Lembaga pendidikan bertaraf internasional Sampoerna University menandatangani nota kesepahaman dengan Politeknik Negeri Medan di bidang penelitian dan pengembangan energi terbarukan.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas energi terbarukan guna mengurangi pelepasan emisi karbon,sekaligus medukung pelaksanaan kegiatan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Inisiatif ini merupakan bagian dari realisasi nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sampoerna University memiliki Energy Research Center yang bercita-cita menjadi pusat publikasi ilmiah dengan melakukan kajian energi terbarukan yang berfokus pada pendekatan tekno-ekonomi.
Dengan memiliki fasilitas laboratorium terbaik di Indonesia yang memenuhi, bahkan melebihi, standar akreditasi AS dan internasional, kegiatan eksperimen dan riset energi sangatlah memungkinkan,” ujar Dr. Wahdi Yudhi, Rektor Sampoerna University
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Dr. Wahdi menambahkan kerjasama ini relevan dengan komitmen Sampoerna University untuk memajukan ilmu pengetahuan dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Hal ini dimungkinkan dengan adanya program MBKM sebagai salah satu ruang lingkup kerjasama kedua institusi
tersebut.
“Kehadiran program MBKM memberikan kesempatan bagi kami untuk melakukan pertukaran pelajar dan pengajar, pertukaran ilmu pengetahuan, dan kerjasama penelitian antar institusi. Selain itu, pembelajaran tidak akan hanya terjadi di ruang kelas, perpustakaan, atau laboratorium, tetapi juga di industri, pusat penelitian, dan masyarakat. Melalui program ini, mahasiwa mempunyai kesempatan lebar untuk meningkatkan wawasan serta kompetensinya,” lanjutnya.
Pertemuan yang diadakan secara hybrid itu kemudian juga menyorot penandatangan nota kesepakatan (MoA) antara jurusan Teknik Mesin Sampoerna University dan Politeknik Negeri Medan.
Kesepakatan ini menjelaskan ruang lingkup kerja sama yang lebih spesifik antar program studi, di mana kegiatan eksperimen, penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan energi terbarukan akan lebih ditekankan.
Direktur Politeknik Negeri Medan Abdul Rahman, S.E., Ak., M.Si pun memaparkan mengapa penelitian energi terbarukan ini dipilih dan menjadi sangat penting.
Ia mengatakan, Indonesia memproduksi banyak sekali karbon dari bahan bakar fosil dan trennya terus meningkat sepanjang tahun.
Penggunaan energi terbarukan seperti air, angin, dan solar pun telah diterapkan, namun kombinasi semuanya masih sangat kecil dibandingkan dengan penggunaan batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Maka dari itu, kerjasama antara Sampoerna University dengan pihaknya akan menjadi langkah untuk mengeksplorasi teknologi energi terapan dan produksi biofuel seperti bioetanol dan biodiesel, agar dapat menjadi solusi dari terus meningkatnya CO2.
“Harapannya, kerjasama 5 tahun ini dapat menjadi payung yang kuat untuk berkontribusi terhadap
kelestarian lingkungan dan energi nasional. Selain itu, sebagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia, kami berharap dapat terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dengan dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam di bidang energi dan bidang teknik lainnya,” tutup Abdul. [Tio]