“Ada fasilitasnya juga, seperti lampu bohlam, meja, taman, dan panggung dari CSR,” katanya kepada media, Selasa (8/3/2022).
Tim CSR Pertamina Patra Niaga DPPU Ahmad Yani, M Renaldiy Putra menjelaskan, pembangkit listrik terbarukan ini menghemat listrik.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
Karena dibangun secara hybrid, menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Matahari.
Hasilnya dapat menghasilkan 86,4 watt.
Bahkan berfungsi mengisi daya ponsel. Sedangkan hasil dari pembangkit listrik tenaga surya atau matahari menghasilkan 2,4 kilowatt.
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
Berfungsi untuk penerangan 77 bohlam lampu yang terpasang di sekeliling pujasera, blender, dan mesin air berdasarkan kebutuhan.
“Maksimal bebannya 1.300 watt. Lampu bisa nyala empat sampai enam jam,” kata Renaldiy.
Selain itu, terdapat wastafel energi atau generator kincir air yang terpasang di dekat toilet. Wastafel energi ini menghasilkan daya 86,4 watt.
Berfungsi untuk menerangi tulisan akrilik yang berada di wastafel.