Oleh karena itu Wuling membutuhkan waktu untuk melakukan riset agar mobil listrik yang nantinya diluncurkan sesuai dengan pasar Indonesia.
Han Dehong menambahkan bahwa pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar. Pun pemerintah memiliki keinginan kuat untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan berbagai kebijakan yang memberikan stimulus kepada konsumen.
Baca Juga:
Wuling Siap Ekspansi Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Soal harga, Wuling, belum mau memberikan bocoran. Akan tetapi Dehong memastikan harga mobil listrik GSEV sudah pasti terjangkau. "Akan kami umumkan nanti [harga]," katanya.
Sebagai informasi, platform GSEV telah digunakan untuk produksi mobil listrik Wuling E100 di China.
Mobil ini, jika dirupiahkan memiliki harga jual antara Rp 60 juta hingga Rp 120 juta.
Baca Juga:
Ini Produsen Kendaraan Listrik yang Digunakan di KTT ke-43 ASEAN di JCC
Adapun, selain harga yang mahal, satu isu lain soal mobil listrik adalah infrastruktur pengisian daya.
Dehong memastikan mengisi ulang baterai mobil listrik GSEV bisa dilakukan di rumah tanpa harus memakan beban listrik yang berlebihan.
"Ini seperti menambah AC di rumah, tidak ada masalah," katanya.