Dari PLTN ini, 70 megawatt listrik dihasilkan dan didistribusikan ke Chaun-Bilibino di Chukotka, sejak Desember 2019.
Pasokan listrik itu telah memenuhi 20 persen kebutuhan listrik Chaun-Bilibino dan menjadi sumber energi utama setelah PLTN Bilibino.
Baca Juga:
Perang Makin Panas, Rusia Lancarkan 90 Drone Shahed Iran ke Ukraina
PLTN apung ini memiliki dua reaktor KLT-40S dengan daya masing-masing 35 mW. Russia Beyond melaporkan, dengan PLTN itu rakyat Pevek bisa menikmati fasilitas air panas dan pemanas.
Berbeda dengan penggunaan tenaga nuklir biasa, PLTN terapung ini melakukan transfer panas langsung dari reaktor di atas kapal.
Sistem yang digunakan adalah water loop dan mampu menangkap air yang terkontaminasi dengan partikel radioaktif di pembangkit listrik.
Baca Juga:
NATO Buka Pintu Normalisasi dengan Rusia, Tapi Ada Syarat
Energi panas juga dikirim ke jaringan pipa di penjuru kota. [Tio]