WahanaListrik.com | Bagaimana cara kerja pembangkit listrik tenaga air mungkin menjadi pertanyaan sejumlah orang.
Karena, tidak semua orang mengetahui cara kerja si pembangkit listrik tenaga air.
Baca Juga:
Mega Proyek PLTA Jatigede Rampung, Siap Suplai Listrik ke Jawa-Bali
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang.
Sebagai pengingat, PLTA adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik, sebagaimana dikutip dari jurnal Kilat dari STT PLN.
Dengan kata lain, PLTA bekerja dengan cara mengubah energi yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).
Baca Juga:
100 Tahun Beroperasi, PLTA Bengkok Jadi Bukti Perjalanan Panjang PLN Gunakan EBT
Selanjutnya, energi listrik dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke konsumen. Dan, bisa dinikmati secara luas oleh orang di Indonesia.
Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air Di atas sudah dijelaskan sekilas tentang cara kerja pembangkit listrik tenaga air.
Supaya lebih mudah memahaminya, Anda perlu tahu terlebih dulu prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
1. Aliran sungai dengan jumlah debit air besar ditampung dalam waduk ang ditunjang dalam bentuk bangunan bendungan
2. Air dialirkan melalui saringan power intake
3. Selanjutnya, masuk ke dalam pipa pesat (penstock)
4. Untuk mengubah energi potensial menjadi kinetik, ujung pipa dipasang katup utama (main inlet valve)
5. Guna mengalirkan air ke tubuh, katub utama akan ditutup secara otomatis jika terjadi gangguan.
Kini, air telah mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi diubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu jalan/runner yang terpasang pada turbin.
6. Pada turbin, gaya jatuh air yng mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar.
Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk memutar turbin.
Selanjutnya turbin mengubah energi kinetic yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energy mekanik
7. Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator ikut berputar.
Generator selanjutnya mengubah energy mekanik dari turbin menjadi energy elektrik. Listrik pada generator terjadi karena kumparan tembaga yang diberi inti besi digerakkan (diputar) dekat magnet.
Bolak-baliknya kutub magnet akan menggerakkan elektron pada kumparan tembaga sehingga pada ujung-ujung kawat tembaga akan keluar listrik.
8. Selanjutnya kembali ke sungai
9. Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator masih rendah, maka dari itu tegangan tersebut terlebih dahulu dinaikan dengan trafo utama
10. Untuk efisiensi penyaluran energi dari pembangkit ke pusat beban, tegangan tinggi tersebut kemudian diatur/dibagi di switch yard.
11. Dan selanjutnya disalurkan /interkoneksi ke sistem tenaga listrik melalui kawat saluran tegangan tinggi, lisrtrik kemudian dapat disalurkan. [Tio]