WahanaListrik.com | Menteri BUMN Erick Thohir telah mengganti Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini.
Posisi orang nomor satu PLN kini diisi Darmawan Prasodjo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:
Tarif Listrik Triwulan IV Tidak Naik, PLN Jaga Pelayanan Listrik Tetap Andal
"Iya itu ada pergantian," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Berikut fakta-fakta Dirut PLN diganti yang diberitakan oleh okezone.com di Jakarta, Senin (06/12/2021).
1. Zulkifli Zaini Menjabat Sejak 2019
Baca Juga:
Bebani Konsumen Listrik, YLKI Desak Pemerintah Batalkan Power Wheeling
Zulkifli diangkat menjadi Dirut PLN pada 23 Desember 2019. Dalam RUPS Senin, (23/12/2019) memutuskan mengangkat dan menetapkan Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.
Sementara, posisi Wakil Komisaris Utama akan diisi oleh Suahasil Nazara yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Pertamina.
Untuk posisi Direksi, RUPS juga mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama perseroan dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Wakil Direktur Utama.
Kemudian juga mengangkat Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan.
2. Tahap Transformasi Energi
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa PLN saat ini dalam tahap transformasi energi. Di mana, tugas ini dijalani Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
"Nah sekarang diteruskan, regenerasi benar. Pengganti Wadirut bukan dari mana-mana dan sebelumnya Pak Darmawan itu khusus transformasi di PLN dan sekarang menuju bauran energi. Jadi target Pak Jokowi diteruskan Pak Darwanan," ujarnya.
3. Digantikan Darmawan Prasodjo
Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Kini posisi Dirut PLN dijabat Darmawan Prasodjo yang sebelumnya Wakil Dirut PLN.
“Iya benar (Darmawan Prasodjo menggantikan Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN)," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga kepada media.
4. Profil Darmawan Prasodjo
Mengutip laman Resmi PLN, Darmawan meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 1994, Master of Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 2000.
Lalu, menyelesaikan gelar Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber daya alam di Texas A&M University kolaborasi dengan Duke University tahun 2011.
Dia diangkat sebagai Wakil Direktur Utama PLN berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
Darmawan Prasodjo merupakan seorang Ekonom Energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS) menempuh studi dan berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Pada tahun 2012, dia kembali ke Indonesia dan memulai karir di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013, Co-chair Post 2015 Millennium Development Goals tahun 2013-2014.
Kemudian, Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013 – 2014, Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 dan Komisaris PLN pada tahun 2018 – 2019.
5. Susunan Direksi PLN yang Baru
Susunan Direksi PLN:
1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
6. Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda.
6. Erick Thohir Berikan Tugas
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir langsung memberikan tugas kepada Darmawan Prasodjo yang diangkat sebagai Direktur Utama PLN yang baru. Darmawan Prasodjo menggantikan posisi Zulkifli Zaini.
Erick meminta Darmawan melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan.
“Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat,” ungkap Erick di Jakarta. [Tio]