Akibat penggunaan listriknya yang menurun drastis, Agussalim mengaku sempat didatangi petugas PLN. Dia dicurigai melakukan pencurian listrik.
"Mereka sempat datang memeriksa instalasi, ada alat yang digunakan, setelah saya ceritakan dan mereka lihat baling-baking di atas tandon air, baru paham," bebernya.
Baca Juga:
Darmawan Prasodjo Sebut Pembangkit Listrik Tenaga Angin Bisa Dibangun di Pantura
Rencananya, Agussalim akan mengkomersilkan hasil kreasinya. Namun saat ini ia masih sementara melakukan penyempurnaan PLTB mini rakitannya tersebut.
"Sisa tahap penyempurnaan dan kalau ada warga yang berminat bisa saya rakitkan," katanya.
Sementara, terkait ongkos untuk membuat satu alat PLTB mini, Agussalim mengaku biayanya tidak terlalu besar. Satu alat hanya butuh sekitar Rp 3 juta.
Baca Juga:
PLN Grup Bawa Komitmen Investasi Kelistrikan dari Indonesia-China Business Forum
"Karena rata-rata komponennya menggunakan barang bekas saya hanya mengeluarkan uang berkisar Rp 3 juta, itu untuk membeli baling-baling dan kabel," pungkasnya. [Tio]