WahanaListrik.com | Menjelang momentum Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), pasokan listrik di gereja diprioritaskan. Puluhan petugas pun disiapkan untuk mencegah terjadinya kendala listrik di momen penting.
Selain gereja, sejumlah lokasi penting pun turut menjadi prioritas seperti rumah sakit dan berbagai ruang publik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manager PLN UP3 Cikarang, Ansats Pram Andreas Simamora, menyatakan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama siaga Natal dan Tahun Baru, pihaknya menyiapkan petugas 73 personil per harinya.
Para petugas khusus ini pun sudah mulai bertugas pekan ini hingga setelah perayaan tahun baru nanti.
“Prioritas pengamanan kelistrikan selama Nataru akan dilakukan pada beberapa titik lokasi penting untuk memastikan masyarakat dapat beribadah dan beraktivitas dengan nyaman. Selain kesiagaan personil dan kendaraan juga disiapkan mobile trafo akan standby di seluruh wilayah UP3 Cikarang sebagai antisipasi kondisi darurat,” ujar Ansats, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Terdapat sedikitnya 12 gereja di Kabupaten Bekasi yang menjadi prioritas pengamanan pasokan listrik.
“Prioritas pengamanan listrik berada di Yayasan Trinitas/GKI, Gereja President University. Dan sesuai standar berada di Gereja GBI Graha Bethany, GPDI Lippo Cikarang, GRII Lippo Cikarang, Gereja Sukamantri, Gereja Pasar Bojong, Gereja Kampung Kramat, Gereja Kedung Lontong, Gereja Sayuran, Gereja Pantekosta Indonesia, Gereja Pouk,” kata dia.
Lebih lanjut Ansats menjelaskan bahwa prioritas pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah seperti gereja. Pihaknya juga membuka posko di sejumlah unit layanan pelanggan, seperti di CIbitung, Cikarang Kota hingga Cibarusah. Posko juga dibuka di Kedungwaringin, SUkatani hingga Pebayuran.
Ansats mengatakan, selain petugas, berbagai peralatan dan kesiapan keamanan pun dilakukan.
"Untuk mendukung pengamanan keandalan pasokan tenaga listrik, maka peralatan kerja dan alat pelindung diri harus selalu dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Demikian juga petugas harus mematuhi SOP yang sudah ditetapkan," ucapnya.
Selain fokus pada Nataru, Ansats pun mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi musim hujan. Kondisi cuaca belakangan ini sangat rentan menyebabkan adanya gangguan listrik.
“Kami juga berharap masyarakat juga ikut bekerja sama dengan kami untuk melaporkan apabila terjadi gangguan listrik ataupun yang berpotensi menimbulkan gangguan. Laporannya cukup dengan menghubungi contact center PLN 123 atau PLN Mobile,” ucapnya. [Tio]