"Sebelumnya warga memakai genset untuk menghidupkan lampu. Itu pun pada malam hari saja. Sekarang setelah hadir PLN, semuanya bisa terang benderang," kata Stefanus.
Investasi Rp 3,7 miliar Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Padang Jeffri Husni menyebutkan, PLN Sumbar menginvestasikan Rp 3,7 miliar untuk membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 5,55 kilometer sirkuit (KMs) untuk 150 pelanggan di Desa Sagulubbek dan 180 pelanggan di Desa Simatalu.
Baca Juga:
Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat Tangkap Terpidana Korupsi di Surabaya
Jeffri menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, jajaran pimpinan daerah, serta seluruh forum komunikasi pimpinan daerah untuk membantu PLN merealisasikan salah satu amanah perusahaan untuk mengalirkan listrik hingga pelosok desa.
"Rasio elektrifikasi PLN Sumbar sudah mencapai 98.78 persen. Rasio elektrifikasi ini akan mencapai 100 persen bila seluruh Kepulauan Mentawai sudah dapat teraliri listrik dari PLN. Untuk itu, kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak dalam mendukung insan-insan PLN meneruskan pelayanan kelistrikan hingga ke kawasan terluar Kepulauan Mentawai,’’ sebut Jeffri.
Hadirnya listrik bagi 330 pelanggan ini menjadi oase bagi warga setempat, sekaligus menumbuhkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga:
Pemerintah Sumbar Gelar Rapat dengan 5 Kementerian Bahas Pembangunan Mentawai
"Sementara bagi PLN, melistriki desa adalah amanah dan sumbangsih dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," kata Jeffri.
Kondisi pasokan kelistrikan Kepulauan Mentawai yang surplus membuat PLN makin optimistis untuk melistriki seluruh Kepulauan Mentawai.
Pembangkit PLN di Kepulauan Mentawai telah berdiri dengan total jaringan tegangan menengah (JTM) 292,78 Kms, JTR 236,95 Kms, dengan 117 unit gardu distribusi yang tersebar.