WahanaListrik.com | Dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) konstruksi yang terunggul dalam pembangunan bendungan, salah satu karya bendungan garapan PT Brantas Abipraya (Persero) mulai tahun 2015 ini bakal diresmikan akhir tahun 2021, yaitu Bendungan Multifungsi Bintang Bano yang terletak di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bendungan multifungsi ini adalah salah satu kontribusi Brantas Abipraya dalam mensukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah, serta mereduksi banjir.
Baca Juga:
Lokasi Tambang Emas Ilegal di Sekotong-NTB Dikelola TKA Ditutup KPK
“Bendungan ini nantinya dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 65,84 juta m3 dan luas genangan 277,52 ha. Untuk mendukung pertanian di Sumbawa Barat, selain itu bendungan ini juga mampu mengairi lahan seluas 6.695 ha,” kata Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Selain itu, Anas juga mengatakan bahwa dalam pengerjaan bendungan ini Brantas Abipraya dipercaya dalam pembangunan bendungan utama dan penyelesaian spillway.
Pembangunan bendungan ini sangat diperlukan dalam pengendalian banjir ulangan 25 tahun di Taliwang.
Baca Juga:
Diresmikan Jokowi, HK Garap Bendungan Bintang Bano
Pasalnya, bendungan yang termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini dapat mereduksi banjir sekitar 22 persen atau setara 647 m3/detik.
Tak hanya itu, bendungan ini pun juga dapat menghasilkan air baku sebesar 555 liter/detik. Di samping itu, kehadiran bendungan ini juga memberi manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 8,8 Mega Watt.
Konstruksi bendungan yang didesain dengan tinggi 72 m, serta memiliki panjang bendungan 497, 25 m, Bendungan Multifungsi Bintang Bano ini juga berpotensi bakal menambah titik tempat pariwisata di NTB.