Hal ini dikarenakan juga lokasinya yang berada di tengah hutan dengan dikelilingi pemandangan alam yang elok.
Lebih lanjut, Anas juga mengatakan tidak hanya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sumbawa Barat, bendungan ini pun juga nantinya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan terbukanya lapangan kerja baru di bidang pariwisata.
Baca Juga:
Lokasi Tambang Emas Ilegal di Sekotong-NTB Dikelola TKA Ditutup KPK
Sebagai tambahan informasi, memantapkan posisinya sebagai BUMN konstruksi yang ahli dalam pembangunan bendungan, disamping Bendungan Multifungsi Bintang Bano, saat ini Brantas Abipraya juga tengah merampungkan 15 paket pekerjaaan pembangunan bendungan yang juga merupakan proyek strategis nasional.
Beberapa diataranya adalah Bendungan Bener yang terletak di Purworejo-Jawa Tengah yang bakal menjadi bendungan tertinggi di Indonesia, Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur yang nantinya akan menjadi bendungan terpanjang se-Asia Tenggara, serta Bendungan Ciawi di Jawa Barat yang merupakan bendungan kering pertama di Indonesia.
“Dengan mengutamakan kualitas mutu, pelayanan dan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) apalagi saat pandemi Covid-19 ini, dalam penyelesaian semua pengerjaan konstruksi, Brantas Abipraya selalu prioritaskan penerapan protokol kesehatan di proyek sehingga tidak mengganggu proses penyelesaian proyek bendungan ini,” tutup Anas. [Tio]