Melansir lama resmi PLN, PT PLN Batubara merupakan anak usaha PT PLN (Persero) yang didirikan pada 11 Agustus 2008 dengan tujuan pendirian untuk mengamankan pasokan batubara untuk PLTU PLN (Persero) dan Anak Perusahaan (Securing Business Sustainability) dengan harga yang efisien (Optimizing Cost Efficiency).
PT PLN Batubara telah mempunyai 5 sumber tambang batu bara melalui Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi serta mengembangkan kerja sama untuk trading batu bara.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Pada 2019, PT PLN Batubara memasok batu bara sebesar 24,02 juta metric ton (MT) dan mengantongi laba bersih hingga Rp 460 miliar.
Perusahaan memasok kebutuhan batu bara untuk 49 PLTU. Pada 2020, PLN Batubara telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sehingga perusahaan dapat memasok batu bara untuk PLTU IPP dan industri non kelistrikan.
PLN Batubara juga memiliki anak perusahaan dan perusahaan afiliasi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Mulai dari PT Jambi Prima Coal, PT Bangun Persada Jambi Energi, dan PT Mahakarya Abadi Prima yang bergerak di bidang usaha penambangan batu bara.
Kemudian PT PLN Batubara Niaga yang bergerak di bidang usaha pengangkutan dan penjualan batu bara untuk PLTU IPP dan industri, PT PLN Batubara Investasi untuk investasi bidang batu bara.
Selanjutnya, PT Banyan Koalindo Lestari yang bergerak di bidang penambangan batu bara, PT Musi Mitra Jaya yang bergerak di bidang penyediaan jasa jalan angkut batu bara, PT Sriwijaya Bara Logistic yang bergerak di bidang usaha penyediaan jasa pelabuhan dan muat batu bara, dan PT Prima Bara Indonesia yang menjalankan usaha penambangan batu bara. [Tio]