Sebaliknya, sirkit 2 masih dalam tahap penggelaran kabel. Sementara di sisi Sumatera proses konstruksi masih terus berlangsung.
Dahlan menyebutkan bahwa mayoritas gelaran kabel berada di lokasi rawa dan tanah berlumpur, sehingga pengerjaannya membutuhkan keahlian dan metode khusus seperti menggunakan kapal kecil untuk mobilisasi peralatan dan material.
Baca Juga:
Perkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEI
“Bahkan kondisi geografis pada beberapa titik lokasi ekstrim serta rawan predator sungai dan rawa," katanya.
Dia berharap proses pengerjaan interkoneksi Sumatera-Bangka dapat segera diselesaikan sehingga kelistrikan Bangka dapat segera terhubung menjadi satu sistem dengan kelistrikan di Sumatera untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik yang handal, efisien dan ramah lingkungan bagi warga Bangka.
Dahlan juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Baca Juga:
PLN Startup Day 2025 Kembali Digelar di Jakarta
"Kami ucapkan banyak terima kasih atas kerja keras seluruh tim dan dukungan stakeholder yang telah banyak memberikan dukungan dan bantuan selama proses pengujian dan pembebanan tegangan," tuturnya. [Tio]