“Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU. Kami juga kembali mengaktifkan Satuan tugas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” jelas Brasto.
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi kenaikan tersebut, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan beberapa antisipasi.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Awasi Takaran Isi Tabung LPG 3 kg
Seluruh sarana dan fasilitas yang ada di wilayah operasi Jawa Tengah dan DIY, di antaranya 7 terminal BBM, 4 terminal LPG, 5 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 978 SPBU, lebih dari 774 Pertashop, 116 Stasiun Pengisian dan Pengkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 758 agen LPG, serta lebih dari 60.000 outlet LPG telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Selain itu, Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga kembali menyiapkan layanan dan fasilitas yang selama ini sudah ada dan tambahan semasa Satgas Nataru, yaitu 239 SPBU Siaga di jalur lintas, daerah wisata serta daerah konsentrasi Nataru, tujuh SPBU Siaga di jalur tol, 86 motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 55 titik kantong BBM SPBU, delapan unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 2.000 agen dan pangkalan LPG Siaga.
Kemudian layanan di lima DPPU juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Temukan LPG Oplosan di Jabodetabek-Bali, Dijual Harga Murah
“Jadi untuk menjawab proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga sudah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal. Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan ini juga kami siapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata, dan jalur lintas utama," ujar Brasto. [Tio]