Selain ramah lingkungan, inovasi traktor tangan listrik itu mampu mengurangi biaya operasional petani. Di mana, biaya konsumsi energi listrik yang digunakan masih lebih murah dibandingkan dengan biaya pembelian bbm, ditambah lagi minimnya biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan mesin,” jelasnya.
Ia menyebut bahwa alat mesin pertanian berbasis listrik yang tengah dikembangkan pihaknya saat ini perlu untuk disempurnakan, kolaborasi Kementan dan PLN dalam menyempurnakan Alsintan berbasis listrik ini diharapkan dapat memicu industri Alsintan lainnya untuk mengembangkan produk berbasis listrik yang juga ramah lingkungan.
Baca Juga:
Lewat Aksi Zero Waste Warriors, 18 Ribu Volunteer PLN Berhasil Kumpulkan 170,80 Ton Sampah
“Inovasi alsintan yang kami ciptakan ini tentu masih jauh dari sempurna, tapi kami harapkan inovasi ini dapat menjadi trigger bagi industri pertanian lainnya agar mulai mengembangkan produk berbasis listrik seperti ini, selanjutnya kami akan bekerjasama dengan Kementan untuk menyempurnakan produk inovasi ini," kata dia. [Tio]