Kepala PT PLN (Persero) UP3 Banyuwangi, Yudho Rahadianto, mengaku pihaknya mendukung penuh kawasan pariwisata yang menonjolkan Green Tourism dengan menyediakan energi listrik dari pembangkit EBT.
"Untuk kawasan wisata yang menonjolkan Green Tourism akan kita support energi listriknya dengan green energy. Ini yang akan kami kerjakan bareng Pemkab Banyuwangi," tegas Yudho.
Baca Juga:
Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan
Salah satunya, kata Yudho, PLN akan menyediakan listrik sebagai energi bersih di tempat wisata melalui SPLU dan SPKLU.
Hadirnya SPLU dan SPKLU ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di kalangan masyarakat, khususnya di kawasan destinasi wisata. Misalnya, penggunaan kendaraan listrik maupun kompor induksi oleh pelaku UMKM di kawasan wisata.
“Ini salah satu upaya mengurangi polusi udara karena kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi karbondioksida sehingga lebih ramah lingkungan,” kata Yudho.
Baca Juga:
Pada COP29, PLN Paparkan Strategi Dorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Swasembada Energi Berkelanjutan
Yudho menyebut, saat ini PLN telah membangun 62 SPLU yang tersebar di berbagai wilayah, baik di destinasi wisata maupun tempat-tempat publik lainnya. Seperti Pantai Cacalan, Hutan De Djawatan, Pantai Bangsring Under Water, sejumlah RTH, rest area Jambu, serta area kuliner pintar Taman Blambangan.
“Kami juga memiliki satu SPKLU yang berada di kantor PLN Banyuwangi. Ke depan secara bertahap akan ditambah untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik di Banyuwangi,” ujarnya.
Selain dari PLN, Banyuwangi juga memiliki dua SPKLU lainnya yang terletak di hotel. SPKLU tersebut dibangun oleh perusahaan penyedia kendaraan listrik.