Dirut Anang memaparakan, saat ini pihaknya tengah berupaya menyelesaikan pembangunan BTS agar bisa memeratakan jangkauan coverage sinyal 4G di seluruh Indonesia.
“Tujuannya agar seluruh masyarakat mendapatkan akses telekomunikasi dan informasi yang setara, salah satunya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) termasuk di Desa Sawyatami, Kabupaten Keerom, Papua,” tuturnya.
Baca Juga:
Diskominfo Rejang Lebong Ajukan Usulan Internet untuk Desa Terpencil
Dirut BAKTI Kementerian Kominfo menyatakan Pemerintah telah membangun 3.409 titik BTS. Pada tahun 2022 ke depan akan melanjutkan pembangunan sebanyak 5.204 BTS, khusus untuk Provinsi Papua.
Menurut Dirut Anang, kehadiran BTS 4G di Desa Sawyatami, merupakan hasil kerja dari konsorsium Infrastruktur Bisnis Sejahtera dan ZTE Indonesia.
“Khusus untuk pengerjaan yang dilakukan oleh konsorsium IBS dan ZTE merupakan paket 4 dan paket 5 dengan jumlah BTS sebanyak 1.811 titik,” jelasnya.
Baca Juga:
Menhub: Tamu VIP 17 Agustus di IKN Harus Pakai Kendaraan Listrik
Dirut BAKTI Kementerian Kominfo memaparkan Pemerintah menghadapi sejumlah tantangan ketika membangun BTS 4G di Provinsi Papua.
Dirut Anang menyatakan lokasi pemukiman yang tersebar dan kondisi bentang alam di Papua menjadi tantangan tersendiri.
“Pembangunan BTS menargetkan tempat populasi yang terdapat banyak keluarga bermukim. Namun di Papua, lokasi tempat tinggal setiap keluarga terpecah-pecah. Bahkan, ada satu desa mungkin penduduk hanya 10 keluarga, saking sedikitnya mereka terpencar-pencar,” tuturnya.