WahanaListrik.com | Saat ini masih ada 45 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum tersentuh jaringan listrik PLN.
Pembangunan listrik di sejumlah desa yang belum teraliri listrik ditargetkan selesai tahun 2024 mendatang.
Baca Juga:
DPR Apresiasi PLN Realisasikan PMN Untuk Program Listrik Desa
Dari 47 desa, tersisa 45 desa yang belum teraliri listrik di Kotim. Dua desa baru saja menikmai listrik pada pertengahan Maret lalu, yakni Desa Soren dan Desa Simpur Kecamatan Kotabesi.
“Setelah pemasangan di dua desa tersebut akan dilanjutkan lagi lima desa lainnya,” ujar Bupati Kotim Halikinnor kemarin.
Berdasarkan informasi dari unit pelaksana proyek ketenagalistrikan (UP2K) PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Kalselteng bahwa road map rencana pembangunan listrik desa di Kotim akan selesai pada tahun 2024. Sebanyak 47 desa akan teraliri listrik.
Baca Juga:
Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Realisasikan PMN Untuk Program Listrik Desa
Setelah Desa Soren dan Simpur menyala, akan dilaksanakan proyek listrik desa antara lain Desa Rasau Tumbuh Kecamatan Kotabesi, Desa Pamalaian Tumbuh Kecamatan Kotabesi, Desa Tumbang Keminting Kecamatan Bukit Santuai, Desa Tanah Haluan Kecamatan Bukit Santuai, dan Desa Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai.
“Selanjutnya secara bertahap desa-desa yang lain. Saya mau, saya selesai menjabat, semua desa sudah dialiri listrik. Saya pesan warga harus bisa menjaga jaringan listrik ini, harus sama-sama mengelola dan menjaga,” kata Halikinnor.
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 27 Tahun 2018, kompensasi tanah bangunan dan tanaman yang berada di bawah ruang bebas jaringan transmisi tenaga listrik hanya diberikan untuk proyek jaringan transmisi di atas 35 KV.