WahanaListrik.com | Pengamat Energi yang juga Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan melihat langkah yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengatasi krisis batu bara PT PLN (Persero) sudah tepat.
Mamit menilai, restrukturisasi yang dilakukan oleh Erick Thohir agar krisis yang sama tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Baca Juga:
Menpora Tegaskan Grand Prix Indonesia Jadi Titik Strategis Olahraga Nasional
“Ini adalah langkah tepat. Karena jika seorang direksi dianggap tidak mampu melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik, Pak Erick berhak untuk menggantinya. Sehingga ke depan, diharapkan kinerja direktorat ini bisa lebih baik lagi,” tutur Mamit dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1/2022).
Seperti diketahui, Erick Thohir menghentikan secara hormat Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo dan digantikan oleh Hertanto Prabowo.
“Ini juga sebagai salah satu bentuk teguran pada PLN dalam memperbaiki mekanisme sistem kerja mereka terkait pengadaan bisnis batu bara. Sehingga kekurangan pasokan ini tidak lagi terjadi di kemudian hari,” ujar Mamit.
Baca Juga:
Erick Thohir Difitnah di Kasus FIFA Malaysia, Publik Indonesia Pasang Badan
Selain merombak direksi, Erick melanjutkan transformasi di dalam PLN agar penanganan krisis kali ini sejalan dengan peningkatan kontribusi PLN terhadap negara dan masyarakat.
Transformasi di PLN ini adalah meninjau ulang anak perusahaan PT PLN Batu Bara dan mempertimbangkan untuk membentuk subholding pembangkit PLN.
Terkait dengan pembentukan subholding pembangkit PLN, Mamit optimistis kinerja PLN akan terus membaik dan kejadian krisis batu bara tak terulang kembali.