Di tengah industri ketenagalistrikan yang semakin dinamis, penggunaan co-firing ini menjadi salah satu pilar dalam transformasi di tubuh PLN di mana PJB berperan penting dalam pengembangan co-firing di PLTU yang dikelolanya.
Melalui kerja sama ini, Iwan berharap akan mempercepat proses transisi energi demi Indonesia yang lebih hijau.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
IHI Corporation sendiri telah berhasil mengembangkan ammonia co-firing sebesar 20 persen dan melihat potensi penerapan teknologi yang sama pada PLTU yang dikelola oleh PJB.
Melalui diskusi tingkat lanjut, PJB dan IHI sepakat akan melaksanakan uji coba penggunaan amonia co-firing dan mono-firing pada PLTU Gresik Unit 1-2 yang berkapasitas 2×100 MW dan menjadikannya sebagai proyek percontohan.
Executive Officer President of Global Marketing & Sales Headquarter IHI Corporation, Kiyoshi Nihei berharap kerja sama yang terbentuk dapat memberikan penguatan penggunaan co-firing.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
“Kami melihat kompetensi dan kualitas PJB dalam mengelola unit pembangkitnya. Kami menilai PJB dapat menjadi representatif Indonesia dalam mendorong dekarbonisasi dan mewujudkan lingkungan yang lebih hijau melalui penerapan inovasi co-firing yang telah masif dilakukan,” ucap Kiyoshi.
Kerja sama PJB dan IHI dalam uji coba amonia ini, sekaligus sebagai upaya dalam mendukung penyelenggaraan G20.
Nantinya, PLN dan Indonesia akan diakui di seluruh dunia sebagai negara yang mengedepankan isu lingkungan dalam pengembangan produksi energi berbasis lingkungan. [Tio]