PLN juga telah bersinergi dengan perumahan-perumahan baru menggunakan kompor induksi dengan memberikan promo ekstra daya.
“Dari kampanye 1 juta kompor induksi, kira-kira sudah ada pelanggan yang beralih sebanyak 126.000. Kita perlu mekanisme kebijakan, setelah itu baru memberi insentif,” ungkap Bob.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
Selain adanya manfaat yang didapatkan negara, penggunaan kompor induksi diketahui lebih mudah dan aman. Tidak hanya itu, konversi ke kompor induksi juga diproyeksi mendorong geliat industri nasional
Qatro Romandhi, Koordinator Penyiapan Program Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengatakan, program konversi LPG ke kompor induksi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan impor LPG.
“Secara tidak langsung, program ini juga akan berdampak positif ke ketahanan energi dan menyemibangkan neraca perdagangan dari impor gas,” kata dia.
Baca Juga:
Dukung Sektor Pariwisata, PLN Distribusi Jakarta Listriki Hotel Travello
Andianto Hidayat, VP Downstream Research and Technology Innovation Pertamina, menilai program konversi tersebut perlu dilakukan secara matang karena industri LPG melibatkan banyak pihak, mulai dari produksi tabung, selang, hingga regulator.
Andianto menyatakan, perseroan juga akan berkomunikasi bersama PLN dan meminta dukungan pemerintah agar proses konversi ini berjalan dengan baik hingga diterima masyarakat.
Menurut dia, kebijakan konversi kompor minyak tanah ke LPG pada 2007 lalu bisa dijadikan pijakan penting dalam penyusunan regulasi.