WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) terus mendorong transisi energi bersih dengan mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Salah satunya, dengan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ke-5 di Aeropolis Tangerang, Banten.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten, Sandika Aflianto berharap dengan terus bertambahnya SPKLU dapat mempermudah pengguna kendaraan listrik untuk melakukan charging dan juga dapat menggugah masyarakat yang lainnya untuk tidak ragu menggunakan kendaraan listrik.
“Kami yakin kendaraan berbasis listrik ini adalah kendaraan masa depan yang akan semakin bertambah penggunanya, sehingga kami berkomitmen untuk menyiapkan infrastrukturnya,” ungkap Sandika.
Sebelumnya Provinsi Banten telah memiliki empat SPKLU yang berada di AEON Mall Tangerang Selatan, Supermall Karawaci Tangerang, Mall Tangerang City, serta di Kantor PLN UID Banten.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dan kini bertambah dengan beroperasinya SPKLU ke-5 di Aeropolis, yang merupakan area perhotelan dan apartemen yang dekat dengan wilayah metropolitan Tangerang dan juga Bandara Soekarno Hatta.
Sandika menuturkan, pengembangan infrastruktur kendaraan listrik ini merupakan komitmen PLN terhadap Peraturan Presiden terkait Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) serta sebagai upaya untuk dapat berkontribusi pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Kami terus berupaya untuk menggandeng berbagai pihak untuk dapat turut menciptakan terwujudnya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, guna menciptakan Indonesia yang tidak hanya bebas dari polusi, namun juga dalam jangka panjang, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang tidak dapat diperbarui,” lanjut Sandika.
Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin mengapresiasi langkah PLN untuk kembali menghadirkan SPKLU di Kota Tangerang dan menjadi komitmen pemerintah pusat dalam upaya menghemat energi sebagai sumber daya yang terbarukan dan dapat terus diperbaharui.
“Kami dari pemerintah daerah mendukung penuh program-program berkelanjutan demi lingkungan yang lebih baik di masa mendatang, juga turut memberikan nilai tambah bagi kemajuan di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.
Kendaraan listrik ini dinilai mampu menghemat energi sampai 80 persen dibandingkan kendaraan konvensional dengan BBM, sehingga hal ini menjadi lompatan besar di bidang teknologi khususnya pengembangan teknologi hemat energi.
“Kami berharap Kota Tangerang menjadi pilot project smart city dengan akomodasi mobil listrik sebagai transportasi umum dan membuka peluang bagi siapapun untuk berinvestasi di Kota Tangerang seperti perusahaan pendukung elemen kendaraan listrik. Semoga hal ini bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan demi menjaga ekosistem dan sumber daya yang ada di bumi kita,” jelas Sachrudin.
Sejalan dengan itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk, Permadi Indrayoga, menyambut baik pembangunan penyediaan sarana pendukung fasilitas SPKLU di proyek Aeropolis, Tangerang. Ia berharap kerja sama ini bisa terus diperluas dengan menyediakan layanan SPKLU ke proyek-proyek Intiland yang lainnya.
Keberadaan SPKLU ini akan meningkatkan mutu layanan kepada para konsumen sekaligus mendukung gerakan Electrifying Lifestyle yang menjadi tren baru gaya hidup masyarakat.
“Sebagai perusahaan publik kami memiliki sustainable development program_, yang berorientasi kepada lingkungan, dengan tujuan untuk mencapai net zero emission di tahun 2060. Salah satu wujud dukungan perseroan yaitu dengan program pendirian SPKLU di kawasan Aeropolis ini,” terang Permadi.
Permadi menuturkan, SPKLU di Aeropolis ini telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile.
Pengguna kendaraan listrik hanya perlu masuk ke dalam fitur Charge In dan melakukan scan barcode yang ada di SPKLU Aeropolis, dan saat telah terhubung pengguna kendaraan listrik bisa memilih besaran daya yang akan diisi.
“Sebagai bentuk kerja sama kami dan PLN, saat ini kami tidak mengenakan charge atau memberikan tarif untuk area kami, sehingga kami betul-betul beri full support untuk menyukseskan program SPKLU ini,” pungkas Permadi. [Tio]