Listrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) memaksimalkan keandalan sistem jaringan dengan penerapan teknologi tercanggih Adaptive Defense Scheme (ADS).
Teknologi ini membuat sistem di jaringan anti kedip sehingga bisa memitigasi adanya gangguan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura, dan Bali (PLN UIP2B Jamali) Munawwar Furqan menjelaskan ADS bekerja dengan cara menyeimbangkan beban antara suplai pembangkitan dengan beban di suatu wilayah secara otomatis.
Guna mendukung teknologi ADS tersebut, dibutuhkan suatu sistem telekomunikasi yang andal dengan kemampuan perpindahan jaringan tanpa jeda pada saat terjadi kegagalan telekomunikasi.
"Kami mengaktifkan skema ADS ini di Sub Sistem Kesugihan untuk mencegah terjadinya padam meluas. ADS butuh jaringan komunikasi independent, yang memiliki reliability dan availability tinggi seperti HSR,” kata Munawwar.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Protocol HSR adalah sistem jaringan telekomunikasi ethernet redundant yang memungkinkan terciptanya zero switchover time. Artinya, komunikasi tidak akan terputus saat terjadi gangguan pada jalur komunikasi sistem proteksi ADS.
Komunikasi yang andal sangat dibutuhkan oleh dispatcher untuk memantau kondisi sistem di Gardu Induk yang jumlahnya banyak dan tersebar.
Jaringan komunikasi berbasis protocol HSR dibangun oleh PLN untuk mendukung skema proteksi ADS.