"Tetapi pemerintah Korea dan LG telah sepakat untuk bangun ekosistem baterai mobil di Indonesia. Hari ini kita sudah lakukan tahap kedua dimana investasi US$ 9,8 miliar," katanya.
Bahlil menjamin bahwa investasi yang digelontorkan oleh LG tersebut akan sangat transparan. Pasalnya, hal tersebut melibatkan berbagai pihak seperti BUMN dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Ingin BUMN Kuasai Industri Baterai Listrik di RI
Di samping itu, ia juga mencatat bahwa dampak ekonomi yang didapat dari investasi LG setiap tahunnya dapat mencapai US$ 5,6 miliar dari total US$ 9,8 miliar.
"Menyerap 20 ribu tenaga kerja khusus untuk LG ini. Kolaborasi LG dan UMKM juga jalan," kata dia. [Tio]