Misalnya, manajemen melakukan uapaya secara holistik baik itu captive power, memperkuat market, akuisisi, mendorong konversi kompor induksi, hingga menamba diskon tambah daya bagi pelanggan.
Tak hanya itu, PLN juga berhasil melunasi utang sebesar Rp 51 triliun selama periode 2020-2021.
Baca Juga:
Sukses Dukung Kelancaran Arus Mudik Idulfitri 1446 H, PLN Catatkan Kenaikan Transaksi SPKLU Hampir 5 Kali Lipat
Adapun total utang perusahaan mencapi Rp 500 triliun.
"Dengan bangga kami umumkan, PLN mampu melakukan upaya pelunasan utang yang dipercepat, yaitu Rp 30,8 triliun pada 2020 dan Rp 21,7 triliun pada 2021," ujar dia.
Pemangkasan utang ini terdiri dari pokok utang maupun bunganya.
Baca Juga:
Cegah Pemadaman di Wilayah Vital, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Atur Pembatasan Bangunan di Areal Konstruksi PLN
Dengan pembayaran lebih awal ini, disebutkan biaya operasi PLN turun hingga Rp 5 triliun sampai September 2021.
"Biaya operasional kami turun Rp 5 triliun pada beban keuangan sampai September 2021," kata Darmawan. [Tio]