WahanaListrik.com | Upaya untuk memperluas akses penyediaan listrik ke masyarakat khususnya di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar) terus dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini oleh PT PLN (Persero).
Tahun 2021 lalu, pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi sebesar 99,99%.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Adapun rasio elektrifikasi mencerminkan jumlah rumah tangga di Indonesia yang sudah menikmati aliran listrik.
Menurut informasi dari Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi, sampai dengan September 2021, jumlah desa yang sudah teraliri listrik telah mencapai 83.125 dari 83.441 total desa di seluruh Indonesia atau 99,62%.
"Alhamdulillah, jumlah desa berlistrik terus mengalami peningkatan. Kalau pada tahun 2017 baru mencapai 75 ribu desa, pada 2021 sudah lebih dari 83 ribu desa berlistrik di Indonesia. Hal ini membuat rasio desa berlistrik di Indonesia telah lebih dari 99%," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi kepada salah satu media di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Kendati begitu, ternyata masih ada desa di Kepulauan Nias yang belum teraliri listrik.
Bahkan, seperti yang diberitakan dalam video sindonews, Kamis (24/2/2022), desa-desa ini setiap malam gelap gulita tanpa penerangan lampu listrik.
Contohnya yang dialami ratusan warga penduduk Desa Sisobahili Dua Tanose'o, Kecamatan Gunungsitoli Selatan dan Desa Tetehosi Botomuzoi, Kecamatan Botomuzoi, Kabupaten Nias, Sumut.