Selama ini, mereka hanya mengandalkan lampu teplok yang menggunakan minyak tanah. Sebagian dari penduduk desa menggunakan mesin genset.
Namun, itu pun tidak setiap harinya karena biaya bahan bakar yang cukup mahal. Keluhan warga ini sudah berulang kali disampaikan ke PLN namun terkesan diabaikan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Penduduk di dua desa tersebut, berharap kepada pemerintah dan PLN menanggapi hal ini, sehingga mereka bisa menikmati aliran listrik.
Melalui jaringan nias.wahananews.co, wahanalistrik.com akan segera memberikan informasi terbaru terkait desa-desa yang belum teraliri listrik ini.
Termasuk meminta informasi dari pihak PLN mengapa desa-desa ini belum teraliri listrik. [Tio]