WahanaListrik.com | Warga Palestina sedang bersiap menghadapi tindakan Israel memotong pasokan listrik di beberapa bagian Tepi Barat.
Menurut laporan Kantor Berita Wafa, aksi Israel itu sebagai tanggapan atas utang Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) yang dikelola Palestina.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Perusahaan Listrik Israel (IEC) telah mengancam JDECO dengan pemadaman listrik selama enam jam, enam kali sebulan, sebagai akibat dari hutang yang tidak dibayar.
Direktur Jenderal JDECO Hisham Al-Omari mengatakan perusahaannya menerima peringatan kedua dari IEC yang mengancam akan mengurangi pasokan ke JEDCO.
Dia menegaskan warga Palestina yang tinggal di distrik Ramallah, Yerusalem, Betlehem dan Jericho akan menghadapi pemadaman listrik selama enam jam sehari, mulai pukul 9.00 pagi, berulang kali selama enam kali sebulan.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Al-Omari mengutuk perusahaan Israel karena merugikan kesejahteraan warga Palestina, termasuk di sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi untuk menekan JEDCO agar membayar utangnya. Dikutip Sindonews.
Sementara itu, perusahaan sedang melakukan kontak dengan berbagai pihak untuk mencegah pemadaman listrik. Ini bukan pertama kalinya pasokan listrik terputus ke Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pada Desember 2019, IEC melakukan pemadaman listrik harian yang berlangsung selama tiga jam, mengganggu pasokan ke sejumlah kota Palestina.