Pemotongan itu untuk menekan pembayaran utang USD519 juta yang dimiliki perusahaan listrik Palestina, menurut Reuters.
Pemotongan tersebut berlangsung kurang lebih sebulan, sampai Perusahaan Listrik Distrik Yerusalem (JDECO) yang dikelola Palestina, yang membeli listrik dari IEC dan kemudian menjualnya kepada pelanggan di Tepi Barat, menandatangani perjanjian pinjaman dengan beberapa bank Palestina untuk membayar melunasi hutangnya.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Warga Palestina di Tepi Barat mengandalkan IEC untuk lebih dari 95% pasokan listrik mereka. [Tio]