WahanaListrik.com | PT Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas meresmikan 9 titik lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) baru melalui program BBM 1 Harga.
Peresmian ini dipusatkan di halaman Integrated Terminal Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (14/12/2021) ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Executive General Manager Regional Papua Maluku Yoyok Wahyu Maniadi, dan Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Yapit Sapta Putra.
Baca Juga:
Masyarakat Diminta Cek Keaslian Segel LPG Bright Gas dengan Cara Ini
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno menyebutkan, peresmian Program BBM 1 Harga ini sekaligus menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini. Khususnya, dalam hal pemerataan harga BBM di daerah-daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil atau 3T.
"BBM Satu Harga ini merupakan jawaban dari permasalahan di Maluku," kata Orno.
Kebijakan BBM satu harga yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan akses BBM di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu implementasi Instruksi Presiden (Inpres) serta merealisasikan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional sejak 1 Januari 2017.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Untuk itu, dalam penerapannya perlu dilakukan pengawasan agar tidak terjadi ketimpangan harga bagi masyarakat.
"Dan saya percaya sungguh, Pertamina apalagi Komite (BPH) akan melakukan pengawasan ini. Kalau ada berita di media, langsung ditindaklanjuti di lapangan, kalau soal minyak. Kalau masyarakat di kampung mengeluh itu betul," ujar Wagub.
Sementara itu, Komite Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi, Yapit Sapta Putra dalam sambutannya mengatakan, Pertamina senantiasa menjaga komitmen dalam mendukung program Pemerintah mewujudkan sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.