WahanaListrik.com | Kebijakan larangan ekspor batu bara selama bulan Januari mendapatkan protes dari Jepang.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji meminta Menteri ESDM untuk mencabut larangan ekspor ini.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Pasalnya, beberapa pembangkit listrik dan manufaktur Jepang masih mengandalkan pasokan batubara dari Indonesia sekitar 2 juta ton per bulan.
"Larangan ekspor yang tiba-tiba berdampak serius pada aktivitas ekonomi Jepang dan kehidupan sehari-hari kami. Kami membutuhkan listrik yang cukup di musim dingin. Oleh karenanya, saya meminta agar larangan ini dicabut untuk Jepang," ujarnya dalam dokumen yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (6/1/2022).
Namun, Kenji juga memahami situasi kelangkaan batu bara untuk listrik Indonesia. Oleh karenanya, dirinya menawarkan alternatif agar pemerintah Indonesia tetap membuka ekspor batubara jenis High Calorific Value (HCV).
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
"Jepang kebanyakan mengimpor batu bara HCV dibandingkan Low Calorific Value (LCV) yang digunakan pembangkit PLN," katanya.
Adapun, setidaknya ada 5 kapal pengangkut batubara yang masih menunggu keberangkatan ke Jepang. Kenji meminta agar 5 kapal ini diizinkan untuk berangkat secepat mungkin. [Tio]