Hanya perlu diingat, kenaikan harga kendaraan listrik, ditandai dengan kenaikan selama setahun terakhir oleh Tesla dan startup Rivian Automotive, sangat mempengaruhi daya beli konsumen.
Sebab, para konsumen arus utama tidak akan mau membayar premi besar untuk teknologi yang belum sepenuhnya diterima oleh banyak orang.
Menurut perusahaan riset Cox Automotive, rata-rata kendaraan listrik terjual hampir USD63.000 pada bulan Januari di Amerika Serikat.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Harga itu, sekitar 35% lebih tinggi dari rata-rata industri secara keseluruhan untuk semua kendaraan sekitar USD46.000. OC&C Global Speedometer menambahkan bahwa konsumen di Amerika Serikat, China, dan beberaoa negara lain, lebih dari separuh, tidak bersedia membayar tambahan USD500 di muka untuk membeli mobil listrik.
Meskipun, menurut studi tahun 2021, biaya operasional mobil listrik lebih rendah.
Jadi tantangan produsen mobil listrik di tengah perang yang bergejolak sangat berat, apalagi untuk menghadirkan mobil istrik dengan harga terjangkau.
Mengingat Rusia dan Ukraina juga merupakan pemasok beberapa bahan baku utama untuk pembuatan baterai sebagai penyimpan sumber energi mobil listrik. [Tio]