“PLN siap mendukung program pemerintah NZE di tahun 2060, hingga kini Realisasi bauran energi baru terbarukan di Sumatera saat ini sudah mencapai 40,06% dan kami akan terus berupaya meningkatkan bauran tersebut sesuai dengan potensi sumber daya alam di wilayah tersebut," ujar Tonny.
Salah satu langkah lain yang dilakukan PLN untuk mencapai target NZE melalui Renewable Energy Certificate (REC).
Baca Juga:
Menekraf Siap Dukung Film "Women From Rote Island" Masuk Nominasi Piala Oscar 2025
REC ini merupakan salah satu terobosan dalam Transformasi PLN untuk menghadirkan solusi bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pasokan energi bersih untuk mendukung operasionalnya. Lewat REC, PLN mendukung industri maupun pihak swasta untuk terlibat langsung dalam menjaga iklim.
Tonny menambahkan, PLN menyerahkan REC kepada DPSP Danau Toba sebagai dukungan PLN dalam mewujudkan pariwisata hijau.
Nantinya PLN juga akan menyuplai kebutuhan listrik untuk pengembangan kawasan DPSP Danau Toba dengan total 24,87 megawatt (MW) yang akan disediakan secara bertahap. Kemudian PLN juga sudah mengembangkan ekosistem hijau yang melihat dari sisi green tourism, green investment dan green transportation.
Baca Juga:
Menekraf Bertemu Mendagri Bahas Penguatan Status Ekraf Jadi Urusan Pemerintahan
“Dukungan terhadap green tourism, sudah bertahap dipenuhi, di seputaran kawasan Danau Toba sudah disediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Parapat dan rencananya akan segera diresmikan SPKLU di Balige dan Pulau Samosir,” ungkap Tonny.
Ke depannya bentuk kerja sama PLN dan stakeholder dalam mengembangkan ekosistem hijau semakin meluas menjadi sustainable tourism.
Upaya ini merupakan wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. [Tio]