WahanaListrik.com | Tak mau kalah dari Batam, Pemprov Kepri bakal mengerahkan segala kewenangan demi merealisasikan rencana investasi energi hijau, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Tanjungpinang.
Gubernur Ansar berjanji menfasilitasi, termasuk persoalan lahan.
Baca Juga:
Layanan Listrik Hijau PLN Bantu Petani Tambak Udang di Sulsel Hemat Biaya Operasional dan Tembus Pasar Ekspor
Ansar meminta BPN membantu mengurus keperluan lahan. Sebab, titik krusial PLTS terpusat di ketersediaan lahan, apalagi dengan rencana kebutuhan lahan seluas 200 haktare.
Penegasan Gubernur Ansar terlontar saat rapat paparan investasi PLTS, Senin (20/12/2021). Saat paparan terungkap, rencana investasi nantinya berpusat di Tanjungpinang, kawasan FTZ.
Ada tiga perusahan, terungkap dalam paparan kemarin, bertindak sebagai konsorsium, yakni PT Pasir Panjang Nusantara, berstatus PMDN sebagai mitra lokal sekaligus kontraktor utama dan konsultan perizinan.
Baca Juga:
Pemkab Trenggalek Jadi Inisiator Penggunaan Energi Bersih dengan REC PLN di Jatim
Kemudian PT Eco Solar Energi, berstatus PMA dari Korea Selatan, menjadi fasilitator teknologi sekaligus bertindak sebagai Independent Power Producer, dan PT Kemayan Bintan, PMDN, sebagai pemilik lahan.
Ansar menyebut, rencana investasi seperti mengabulkan kebijakan Presiden Jokowi terkait perlaihan enegeri fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT) di Tanah Air.
Lahan menurut Ansar, harus dipikirkan dan dipertimbangkan masak-masak lantara luasan diperlukan 200 hektare.