Selanjutnya, salah satu peneliti listrik yang terkenal adalah Benjamin Franklin. Dia adalah ilmuwan dari Amerika.
Pada tahun 1752, Franklin melakukan percobaan menerbangkan layang-layang dengan kunci besi ke langit yang sedang banyak petir. Petir menyambar kunci besi tersebut dan memercikkan api kecil. Percikan tersebut mengenai punggung tangannya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Tekad Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang Konsisten Gunakan APBD Listriki Warganya
Oleh karena itulah ia yakin bahwa itu adalah listrik.
Namun pertanyaannya, bagaimana listrik tersebut dapat digunakan dengan aman untuk menerangi rumah? Berikut ini sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Tahun 1800-an
Baca Juga:
Jadi Objek Vital Kelistrikan, ALPERKLINAS Desak Pemerintah dan PLN Pasang Anti Petir di Semua Pembangkit Listrik
Para peneliti masih kesulitan untuk membuat sumber listrik.
Pada tahun 1800, penelitian dilanjutkan oleh Alessandro Volta, seorang ilmuwan dari Itali. Volta mencelupkan kertas ke dalam air garam, kemudian menempatkan zinc dan tembaga pada kedua ujung kertas tersebut.
Ternyata reaksi kimia tersebut mampu menghasilkan listrik. Inilah awal mula penemuan sel listrik.