Listrik.WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber/CSIRT.
Kolaborasi ini menjadikan PLN melalui anak perusahaannya yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) sebagai perusahaan energi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem tanggap keamanan siber.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan infrastruktur digital entitas usaha yang bergerak di bidang pembangkit listrik.
Sebelumnya, kerja sama antara PLN dengan BSSN telah dilakukan sejak tahun 2019 dalam berbagai inisiatif dan diperpanjang dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani di Jakarta pada 28 Juni 2022.
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menilai, sinergi ini penting dan harus dibangun agar tercapai keamanan digital yang kolektif.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Sinergi, kolaborasi dan komitmen kerja sama antara PLN dan BSSN ini akan meningkatkan keamanan infrastruktur digital milik PJB, mengingat sebagai perusahaan pembangkit listrik, PJB sudah memasuki fase digitalisasi pembangkit,” ujar Hinsa dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).
Melalui kerja sama ini, PJB mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) resmi dari BSSN dan berhak mendapatkan prioritas dalam information sharing terkait insiden/tren serangan siber khususnya dari CSIRT Global di dunia melalui Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/Coordination Center (IDSIRTII/CC).
Selain hal tersebut, PJB juga akan mendapatkan perhatian khusus dari National Security Operation Center (NSOC) terhadap traffic tidak wajar yang mengarah ke PJB.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PLN, Sinthya Roesly menyampaikan, PLN Grup termasuk PJB saat ini tengah berada di fase transformasi digital, di mana faktor keamanan menjadi vital di dalamnya.
Sinergi bersama BSSN adalah salah satu upaya PLN Grup untuk memperkuat pengamanan infrastruktur digital tersebut.
"PJB-CSIRT yang kita launching hari ini merupakan bentuk keseriusan dan konsistensi kami dalam mengupayakan peningkatan perlindungan sistem dan data untuk mengakselerasi pencapaian target-target transformasi digital di PLN Grup," ujar Sinthya.
Senada dengan Sinthya, Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyambut baik kerja sama antarlembaga ini.
Menurutnya, seiring dengan perkembangan era digital ini, diperlukan pula kompetensi dan sinergi antarlembaga dalam bidang keamanan digital.
Salah satunya melalui kerja sama dengan BSSN.
"Kami ingin memberikan apresiasi tertinggi kepada BSSN yang secara profesional telah berkolaborasi dengan kami, menjadi kebanggaan bagi PJB sebagai perusahaan sektor energi pertama yang menerapkan CSIRT di Indonesia," ujar Gong Matua. [Tio]