WahanaListrik.com | Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini memastikan persiapan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik untuk upacara pembukaan pergelaran nasional empat tahun sekali ini.
"Kami pastikan PLN sudah siap menuju Pembukaan PON XX Papua. Semoga Tuhan memberkati kita semua, sehingga acara lancar tiada gangguan apapun," ujar Zulkifli, Sabtu (2/10).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Zulkifli pun meninjau langsung kesiapan PLN bersama para petugasnya sehingga PON XX Papua dapat berjalan dengan lancar. Khusus untuk mengawal pembukaan PON XX Papua, PLN menyiagakan 132 personel di area Stadion Lukas Enembe.
"Kami siap memasok listrik yang andal untuk mendukung kesuksesan acara Pembukaan PON XX Papua yang akan digelar beberapa jam lagi. Seluruh petugas telah bersiaga di lapangan untuk mengamankan listrik terutama di Stadion Lukas Enembe," ujarnya.
PLN telah menyiapkan pasokan listrik sebesar 2,2 Mega Watt (MW) untuk upacara pembukaan ini. Untuk menjaga keandalan selama acara berlangsung, PLN juga menyiapkan sistem yang sukses diterapkan pada upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
Di samping itu, PLN juga telah menyiapkan 94 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 Unit Gardu Berjalan (UGB), 17 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile, 9 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dan 3 Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB) juga disiapkan.
Selama periode siaga 18 September-15 Oktober 2021 PLN menyiapkan total 1.574 petugas yang disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, PLN juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut saat para personel bertugas.
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya. PLN juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON XX Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp 308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp 5,5 miliar. [afs]