Tokoh masyarakat Desa kolo-kolo, Mursid, mengatakan apa yang dilakukan emak-emak ini di hari ibu tak lain hanya ingin desanya segera teraliri listrik. Warga sudah lama hidup kurang penerangan.
"Mungkin di sana di luar daerah Kolo-kolo hari ibu dirayakan oleh anaknya, tapi di sini ibu-ibu merayakan dengan menarik kabel. Harapan saya kepada Pemerintah atau PLN agar secepatnya dilaksanakan penyelesaiannya agar kita semua dapat menikmati aliran listrik PLN," kata Mursid.
Baca Juga:
Deklarasi Ratusan Emak-Emak dan Buruh Tani di Situbondo untuk Dukung Prabowo-Gibran
Kepala PLN Kangean, Daan Agung, mengatakan saat ini ada sekitar 19 ribu calon pelanggan baru yang belum menikmati penerangan listrik PLN.
Mereka tersebar di beberapa Desa seperti Desa Kolo-kolo sebagian, Angkatan sebagian, Desa Duddi, Cangkarama'an, Tembayangan,Torjek sebagian, Jukong-jukong sebagian, dan Pulau Mamburit Desa Kaliasangka.
"Ada sekitar 19 ribu warga di beberapa Desa yang belum bisa menikmati penerangan Listrik PLN, saat ini sedang pemasangan jaringan dan dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa nyala," terang Daan.
Baca Juga:
2 Ibu Rumah Tangga Nekat Selundupkan Sabu 1 Kg di Hak Sandal, Ditangkap di Bandara Supadio
Sementara pelanggan yang sudah teraliri listrik PLN di Pulau Kangean terdiri dari Kecamatan Arjasa dan Kangayan ada sekitar 20 ribu pelanggan, sehingga total dengan yang belum teraliri sekitar 40 ribuan pelanggan du Pulau Kangean. [Tio]