"Melalui pola operasional bangunan yang didasarkan pada Green Operation & Maintenance menciptakan sistem operasional yang baik didukung dengan penggunaan energi terbarukan dan building automation system (BAS) untuk menjalankan peralatan listrik," jelasnya.
Melalui dua penghargaan ini, Agung berharap hal ini akan menjadi inspirasi bagi instansi lain dalam memprioritaskan pembangunan energi berbasis lingkungan.
Baca Juga:
Pemerintah Garap 18 Proyek Hilirisasi Rp618 Triliun, Berpotensi Serap 104.974 Tenaga Kerja
"Kami turut senang dan berbangga atas pencapaian ini. Semoga ini menjadi stimulus replikasi dan dijadikan best practice bagi pengelolaan gedung-gedung lainnya, tak hanya di lingkup Kementerian ESDM saja, namun lebih luas lagi ke berbagai sektor," tutup Agung. [Tio]