Untuk Rasio Elektrifikasi, menurutnya, saat ini telah mencapai 99,45 persen dari target tahun 2021 yang sebesar 100 persen.
Rasio elektrifikasi ini mengalami peningkatan sebesar 0,25 persen dari tahun 2020 yang sebesar 99,20 persen.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Dirinya juga menyampaikan capaian System Average Interruption Duration Index (SAIDI), atau berapa lama listrik terganggu atau padam per pelanggan dalam satu tahun, tercapai 6,00 jam pelanggan per tahun atau mencapai 140 persen dari target.
Sedangkan System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), atau berapa kali listrik terganggu atau padam per pelanggan dalam satu tahun, adalah 4 kali pelanggan per tahun atau mencapai 150 persen dari target.
Jumlah Pelanggan Listrik di tahun 2021 juga mengalami penambahan signifikan sebesar 81.530 ribu pelanggan, atau sekitar 103 persen dari target.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
Sementara Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) subsektor ketenagalistrikan di triwulan IV 2021 mencapai 34 persen atau 100 persen dari target yang ditetapkan.
Penurunan emisi CO2 Pembangkit, data prognosis triwulan IV 2021 mencapai 10,37 juta ton atau sekitar 210,8 persen dari target 2021 yang sebesar 4,93 juta ton.
Status data prognosis triwulan IV 2021 untuk pengembangan smart grid tercapai 6 lokasi dari target sebanyak 5 lokasi.