Akses untuk menuju ke Alor bisa dicapai dengan menggunakan pesawat terbang dari Ibukota NTT yakni Kupang dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.
Menuju Alor juga bisa menggunakan kapal penyeberangan yang memakan waktu selama 9 jam perjalanan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Tugas Luther tidaklah sepele. Dia harus memastikan pekerjaan konstruksi jaringan listrik yang sedang dibangun sesuai standar dan bisa beroperasi dengan baik untuk menyuplai kebutuhan listrik ke depannya.
Luther menjelaskan, pekerjaannya dimulai dari survei lokasi yang akan dibangun jaringan listrik, menggambar sketsa jaringan listrik, melakukan pematokan dan berkoordinasi dengan stakeholder di lokasi, hingga mengawal pekerjaan pembangunan listrik sampai selesai dan disambung ke pelanggan.
Luther menyadari bahwa ini sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pejuang kelistrikan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dirinya pun mengaku sempat merasa kesulitan untuk beradaptasi lantaran banyak hal harus dipelajari dalam mengawasi pekerjaan. Faktor utamanya adalah medan yang menantang dan akses yang cukup sulit.
“Terkadang saya juga terpaksa menginap dan tidur di rumah warga setempat karena tidak memungkinkan untuk bekerja bolak-balik mengawasi setiap saat,” ucap Luther.
Luther pun mencontohkan tantangan lain dalam melistriki wilayah Alor.