WahanaListrik.com | Kolaborasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina untuk salurkan listrik berbasiskan energi terbarukan (EBT) ke pabrik pupuk milik PT Pupuk Indonesia Tbk.
PLN dan Pertamina mendukung rencana PT Pupuk Indonesia menghasilkan produk ramah lingkungan untuk pupuk berserta turunannya.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Langkah ini merupakan bagian dari pembentukan green industry yang diusung Kementerian BUMN untuk mencapai net zero carbon 2060.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilaksanakan di Kementerian BUMN pada Rabu, (23/2/2022) dengan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury.
Pahala menjelaskan, sebagai bagian dari pemenuhan Paris Agreement dan COP26, Indonesia berkomitmen mencapai Net Zero Emission pada 2060 serta mengurangi emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
“Untuk mewujudkan target nasional tersebut, peran BUMN sangat signifikan khususnya pada tujuh BUMN emitter terbesar yang diantaranya adalah PLN, Pertamina, dan Pupuk Indonesia. Dalam penyediaan listrik, bauran EBT telah ditargetkan dalam RUPTL sebesar 23 persen pada 2025,” kata Pahala dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi BUMN untuk Mewujudkan Green Industry Cluster melalui Penyediaan Energi dalam Pengembangan Green Hidrogen dan Green Ammonia antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Pupuk Indonesia (Persero) di Kementerian BUMN, Rabu (23/2/2022) di Jakarta.
Pahala menambahkan, Kegiatan inisiatif Green Industry Cluster ini juga telah ditetapkan sebagai salah satu Strategic Delivery Unit (SDU) Kementerian BUMN pada 2022.
“Untuk menyukseskan hal ini, diperlukan kolaborasi yang baik antara BUMN yang terlibat maupun dengan Kementerian/Lembaga terkait,” kata Pahala.