Dekarbonisasi mupakan salah satu fokus perusahaan pada tahun ini hingga 2030 mendatang.
Sebagai pembeli (offtaker) dari energi bersih, perusahaan mentargetkan bisa memproduksi produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
Baca Juga:
Wilis Ayu Serahkan Uang Rp1 Miliar, Jaksa Telusuri Aliran Dana Korupsi PT Waiame
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama dengan Pertamina memberikan akses listrik EBT ke Pupuk Indonesia diyakini merupakan langkah kolaboratif yang bisa memberikan keuntungan bagi tiga BUMN.
“Ini punya nilai ekonomis. Dengan semangat kolaboratif ini semoga transisi energi juga bisa membuat value cretion. Masalah pembangkit kami alihnya, storage Pertamina alihnya. Pupuk ahlinya pupuk green dan hydrogen,” kata Darmawan.
PLN sendiri,lanjut Darmawan, sudah siap dalam pasokan listrik berasal energi bersih.
Baca Juga:
Turut Gerakkan Ekonomi Lokal, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah PLN Kerjasama dengan BUMDes Manfaatkan PLTA Sebagai Objek Wisata Edukatif Memorial
Nantinya, dengan kolaborasi ini bisa mendukung Pupuk Indonesia dalam memproduksi green amonia dan blue amonia.
“PLN juga menyediakan sertifikat energi baru terbarukan (renewable energy certificate /REC) dari sisi hulu sampai hilir di seluruh pabrik milik Pupuk Indonesia,” ujar Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, kesiapan PLN dalam mendukung Green Industry melalui operasional pembangkit berbasis EBT saat ini.