Dekarbonisasi mupakan salah satu fokus perusahaan pada tahun ini hingga 2030 mendatang.
Sebagai pembeli (offtaker) dari energi bersih, perusahaan mentargetkan bisa memproduksi produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kerja sama dengan Pertamina memberikan akses listrik EBT ke Pupuk Indonesia diyakini merupakan langkah kolaboratif yang bisa memberikan keuntungan bagi tiga BUMN.
“Ini punya nilai ekonomis. Dengan semangat kolaboratif ini semoga transisi energi juga bisa membuat value cretion. Masalah pembangkit kami alihnya, storage Pertamina alihnya. Pupuk ahlinya pupuk green dan hydrogen,” kata Darmawan.
PLN sendiri,lanjut Darmawan, sudah siap dalam pasokan listrik berasal energi bersih.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Nantinya, dengan kolaborasi ini bisa mendukung Pupuk Indonesia dalam memproduksi green amonia dan blue amonia.
“PLN juga menyediakan sertifikat energi baru terbarukan (renewable energy certificate /REC) dari sisi hulu sampai hilir di seluruh pabrik milik Pupuk Indonesia,” ujar Darmawan.
Darmawan mengungkapkan, kesiapan PLN dalam mendukung Green Industry melalui operasional pembangkit berbasis EBT saat ini.