Sebuah perjalanan panjang menjawab Tugas menantang yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya pun dimulai. Perngiriman Trafo Terbesar yang pernah dibuat anak bangsa dari Pabrikan PT XD Sakti Indonesia yang terletak ditengah-tengah kota Bekasi-Jawa Barat menuju GITET di PJB UP Pembangkit Gresik, Jawa Timur.
Erwin, Project Manager PT Kentjana Sakti Indonesia (KSI), menyampaikan personel-personel terbaik di bidangnya disatukan dalam satu meja, rute-rute alternative terbaik diajukan dan dianalisa termasuk semua dampaknya, survey-survei tanpa lelah dilakukan, jembatan-jembatan dianalisa dan diperiksa senti demi senti, jalan-jalan dilihat meter demi meter, diskusi-diskusi dengan semua ahli terus dilakukan, perhitungan-perhitungan teknis disajikan dan diselaraskan dengan kondisi actual di lapangan, maka Rute PT XD Sakti-Muara Gembong-PJB Gresik menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Perizinan dari mulai jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, Jalan Nasional dan Jalan Toll kami dapatkan dengan bimbingan terbaik para ahli dibidangnya. Semua dihitung dan dianalisa karena belum pernah ada produk sebesar dan seberat ini melintas di jalur yang sudah kami tentukan ini,” kata Erwin.
Dia menambahkan, rute PT XD Sakti Indonesia-Muara Gembong sejauh 83 Km melewati 10 jembatan, 3 jembatan di Fly Over Bridge (FOB), 1 Jembatan di Deltamas harus dibangun untuk akses menuju jalan Toll Jakarta Cikampek, 5 km jalan harus diperlebar dan 1 dermaga harus dibangun tidak menyurutkan langkah kami untuk ikut bersumbangsih menerangi bumi pertiwi.
Perjalanan panjang dilanjutkan menggunakan LCT Container Pasific 1 dari PT BLG, sebuah LCT special yang bisa berlabuh di pantai-pantai dangkal.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menyusuri Sungai Citarum menuju laut lepas merupakan perjuangan tersendiri, 30 hari kami harus melakukan pengerukan siang dan malam di Muara agar LCT bisa berlayar di Lautan Lepas.
Erwin menambahkan, trafo terbesar ini melakukan pelayaran dari Muara Gembong menuju Dermaga Sementara PJB Gresik, perbaikan minor kami lakukan di dermaga sementara PJB Gresik agar LCT dapat secara sempurna berlabuh.
“Trafo terbesar ini akhirnya menginjakan roda-rodanya di jalanan PJB Gresik dan dapat kami Sliding dan Jacking di Pondasi dengan aman dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, 3 hari kami jacking akhirnya Trafo Terbesar ini dapat duduk manis di pondasi permanen GITET Gresik. Senyum lebar dari para pemangku kepentingan dan tepukan di bahu menghilangkan segala penat dan lelah kami. Sebuah perjalanan panjang yang tidak akan pernah kami lupakan,” jelas Erwin.