WahanaListrik.com | PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik saat malam pergantian tahun baru dalam kondisi aman.
Sejumlah upaya telah disiapkan untuk memastikan layanan yang andal untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS dan General Manager UIP2B Jamali, Suroso Isnandar melakukan kunjungan ke Unit Induk Pusat Pengaturan Beban Jawa Madura Bali (UIP2B Jamali) Gandul, Depok, Jawa Barat, Jumat malam (31/12/2921).
Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan keamanan pasokan tenaga listrik, terutama di sistem Jawa-Madura-Bali menjelang pergantian tahun.
Darmawan mengatakan, PLN merupakan perusahaan yang mendapat penugasan dari negara untuk menyediakan terang bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Adapun, untuk periode akhir tahun, merupakan momen yang sangat penting karena PLN memasuki masa Siaga Pengamanan Pasokan Listrik Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.
“Berkat kerja keras kita bersama, perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru tahun ini di seluruh Indonesia berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan pada sistem kelistrikan nasional. Marilah kita tutup tahun ini dengan pencapaian yang sama, yaitu keandalan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, kondisi kelistrikan PLN di penghujung 2021 dalam kondisi yang sangat baik. Berbagai persiapan sudah direncanakan dengan matang, yaitu meniadakan pemeliharaan dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP, menyiagakan tim piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala.
“Malam ini alhamdulillah kondisi pasokan di seluruh Indonesia aman. Beban puncak di seluruh Jawa-Madura-Bali sekitar 23,5 Giga Watt (GW), ini lebih besar 2 GW dibanding beban puncak di tahun baru tahun lalu,” ucap Darmawan.
Dengan daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW, ini berarti masih ada cadangan daya yang sangat aman untuk menjaga keandalan listrik PLN sampai akhir waktu siaga.
Tak hanya itu saja, Darmawan juga menyempatkan diri untuk mengikuti video conference dengan General Manager PLN di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan seluruh sistem PLN dalam kondisi aman dan andal.
“Dari sana beban puncak untuk seluruh Indonesia sekitar 36 GW, daya mampu pasok sekitar 42 GW. Artinya kita masih punya cadangan sekitar 5 GW dan kondisi sistem di seluruh Indonesia ini aman,” tegasnya.
PLN juga telah membentuk tim dan posko siaga khusus dengan menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru 2022 pada H-7 s.d H+7, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2021 sampai 8 Januari 2022.
“Saya ingin terima kasih atas dedikasi, perjuangan dan pengorbanan tim PLN yang di tengah liburan seperti ini malah berjuang, bertugas tanpa lelah,” imbuhnya.
Alhasil, memasuki 2022, Darmawan optimistis kinerja PLN akan semakin membaik ke depan. Terlebih diproyeksikan PLN akan menutup tahun dengan kondisi yang sangat baik pada sisi pendapatan dan pengelolaan hutang.
“Yang artinya bahkan di tengah Covid-19 dan pengurangan dari demand dan revenue, PLN mampu mengelolanya dengan baik,” katanya.
Dirinya menambahkan kedepannya momentum yang baik ini menjadi modal dasar untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih baik lagi, saat ini terdapat beberapa strategi yang sedang dijalankan, antara lain restrukturisasi dari korporasi, menjalankan transisi energi secara smooth, melakukan unlocking value, dan melanjutkan semangat transformasi PLN melalui digitalisasi proses bisnis. [Tio]