Ia mengolah daun kelor kampar menjadi super food sebagai alternatif makanan sehat. Ia sudah memulai usahanya sejak 2018.
“Usaha kami tidak hanya dalam pengolahan daun kelor tapi juga pemberdayaan petani dan penggarap kelor sehingga daun kelor bisa punya nilai jual yang lebih tinggi” jelas Nur Hidayati.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
Nur Hidayati mengaku usahanya bisa menghasilkan omzet lebih dari Rp 5 juta.
“Dengan bantuan yang diberikan PLN, kami bisa menjual produk kami lebih luas lagi, kami bisa mulai menjual produk kami di Bandara Pekanbaru dan e-commerce bahkan sampai ke pasar Malaysia” cerita Nur Hidayati.
Menurut Nur Hidayati, potensi olahan produk kelor masing sangat luas karena kelor dapat menjadi alternatif olahan yang sehat tanpa mengubah rasa asli.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Harapannya melalui riset yang ia lakukan dapat lebih mengenalkan olahan daun kelor lebih luas lagi.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi menjelaskan, PLN turut berperan aktif mendukung pengembangan lebih dari 8.000 UMKM melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia. Khusus di Rumah BUMN Kampar, PLN ikut serta membina 52 UMKM yang terdiri dari usaha sektor makanan, pakaian hingga kerajinan.
"PLN terus berperan aktif dalam mendorong UMKM naik kelas. Salah satunya lewat Rumah BUMN dimana menjadi inkubator bersama dan wadah kolaborasi dalam mencetak UMKM yang unggul," terang dia. [Tio]