WahanaListrik.com | Salah seorang pelanggan PLN asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengeluhkan solusi dari pelayanan aplikasi PLN Mobile yang dinilai kurang tepat.
Pelanggan atas nama Ata Rifma Firdausa ini mengeluhkan adanya kabel yang melintang di sebelah kanan dan kiri depan rumahnya untuk segera dipindahkan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Keluhan kami adalah minta supaya kabel yang melintang di sebelah kanan dan kiri depan rumah kami dipindahkan,” ujar Ata seperti yang diberitakan WahanaNews.co, Senin (28/2/2022).
Alasan Ata ingin memindahkan kabel PLN adalah karena tetangganya akan meningkatkan rumah menjadi dua lantai sehingga keberadaan kabel disebut mengganggu pembangunan.
“Rumah sebelah kanan (tetangga saya) akan ditingkatkan menjadi 2 lantai. Sehingga kabel yang melintang di kiri depan rumah saya akan terganggu bangunan baru, yang saat ini sedang berjalan pembangunannya,” jelas Ata.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Padahal, Ata menyatakan sudah menyampaikan keluhan sebanyak dua kali namun respon dan solusi yang didapat dirasa tidak tepat olehnya.
“Saya menyampaikan keluhan ke PLN melalui aplikasi PLN mobile sebanyak 2 kali,” ujar Ata.
Lalu Ata menjelaskan proses survei yang dilakukan oleh PLN setelah menerima laporan dan sontak memutuskan bahwa pihak pelanggan harus membuat tiang baru dengan biaya Rp 5,8 juta.
“Laporan di aplikasi PLN mobile tertanggal 21 Februari 2022. Kemudian besok siangnya tanggal 22 Februari 2022 datang petugas survei. Hasil surveinya menyatakan bahwa untuk pemindahan kabel harus membuat tiang baru dengan biaya Rp 5.837.169,” ujarnya.
Ata pun terkejut dan sontak langsung menghubungi kembali pihak PLN untuk mengkonfirmasi hasil survei tersebut.
“Saya merasa sangat keberatan. Permintaan kami hanya memindahkan kabel, tapi kenapa malah disarankan pasang tiang baru? Harapan saya hanya memindahkan kabel saja,” ketusnya.
Sementara itu, akun Twitter resmi PLN (PLN 123) meminta agar Ata melanjutkan proses penyelesaian keluhannya melalui fitur pesan alias Direct Message Twitter.
“Mohon maaf atas kendala yang terjadi untuk kemudahan akses layanan PLN kakak dapat informasikan permasalahannya melalui DM,” tulis akun resmi PLN tersebut di Twitter pada Minggu (27/2/2022).
Hingga saat ini masih belum ada tanggapan resmi dari PT PLN (Persero) mengenai komplain dari pelanggan Ata. [rin/tio]