WahanaListrik.com | PT Indika Energy Tbk. (INDY) melakukan kerja sama pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan di Indonesia melalui investasi di industri kendaraan listrik, baterai listrik, dan berbagai industri pendukungnya.
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani pada Jumat (21/1/2022) oleh Indika Energy, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro).
Baca Juga:
Konflik Kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Soroti Pertarungan Kadin di 2010
Kolaborasi ini dilakukan melalui skema Build Operate Localize (BOL) di Indonesia.
Skema BOL dilakukan melalui tiga tahap, yaitu membangun, mengoperasikan dan melokalisasikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas industri Indonesia di bidang industri baterai listrik, industri kendaraan listrik, dan industri pendukungnya.
Indika Energy bersama dengan IBC, Foxconn, dan Gogoro akan menjajaki kerja sama investasi yang luas untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri EV 4 roda, EV 2 dan bus listrik (E-Bus).
Baca Juga:
Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik, Ini Alasannya
Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange atau swap station, baterai daur ulang, serta penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.
Penandatanganan MoU dilakukan di kantor Kementerian Investasi/BKPM dan turut dihadiri oleh Menteri Investasi / Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia; Menteri BUMN, Erick Thohir; dan Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.
Menteri Bahlil menyatakan antusiasmenya dengan rencana investasi Foxconn dan Gogoro ke Indonesia bersama dengan mitra lokal.